Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mematangkan tempat relokasi bagi ratusan pedagang korban kebakaran Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh yang ludes terbakar pada Selasa (26/8) lalu.
Saat ini aktivitas jual beli para pedagang terhenti, sementara kebutuhan ekonomi sehari-hari terus berjalan. Relokasi kios sementara pun menjadi prioritas pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mematangkan sejumlah persiapan sebelum pembangunan kios darurat dilaksanakan.
Fokus utama berada pada penyediaan anggaran dan penyelesaian gambar desain kios yang akan ditempati pedagang nantinya.
“Adapun perkembangan relokasi untuk pedagang korban kebakaran di Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh, saat ini kita sedang fokus mengurus dana anggaran untuk itu. Kita sudah ukur itu kemarin, gambarnya insya Allah hari ini (red, kemarin) siap,” ucap Rida Rabu (3/9/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa relokasi belum bisa langsung dilaksanakan karena masih ada titik lokasi yang belum diputuskan.
Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan beberapa alternatif agar pedagang benar-benar mendapat lokasi yang representatif untuk kembali berjualan.
“Adapun titik relokasi tersebut, yang pertama di Jalan Sutan Usman, yang kedua di belakang Pos Kota Polres Payakumbuh. Lalu saat ini sedang kita minta izin ke Bupati Limapuluh Kota, untuk izin di halaman eks Kantor Bupati. Karena itu, kita belum putuskan. Kalau sudah pasti, langsung kita kerjakan kios tersebut,” jelasnya.
Selain tiga titik itu, Pemko Payakumbuh juga membuka opsi lain dengan meminta izin kepada sejumlah pihak terkait. Langkah ini dilakukan untuk memperluas alternatif lokasi dan mengantisipasi jika salah satu titik yang diajukan tidak bisa dimanfaatkan.
“Gambarnya mudah-mudahan hari ini siap. Nanti kita buatkan surat, dan kepada bupati sudah kita siapkan surat juga. Ke Ramayana kita minta izin, dan ke belakang toko di Nunang Daya Bangun sudah kita bicarakan,” tambah Rida.
Lebih jauh, Rida menegaskan bahwa pemerintah kota berkomitmen penuh menyiapkan tempat relokasi terbaik agar para pedagang segera dapat memulai kembali aktivitas ekonominya.
Pemko menyadari, semakin lama relokasi tertunda, semakin besar pula kerugian yang dialami pedagang. Oleh karena itu, koordinasi lintas instansi, baik dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota maupun pihak swasta, terus dikejar agar keputusan final bisa segera diambil.
“Kita ingin pedagang kembali berjualan secepatnya. Begitu lokasi sudah diputuskan, langsung kita kerjakan. Tidak akan kita tunda lagi,” tegas Rida.
Hingga kini, ratusan pedagang korban kebakaran masih menanti kepastian lokasi relokasi yang akan disediakan Pemko Payakumbuh.
Mereka berharap agar keputusan segera diambil, sehingga roda perekonomian mereka bisa kembali berjalan normal pasca musibah kebakaran terbesar dalam sejarah pertokoan kota itu.