Minangkabau tak pernah kehabisan nama dalam melahirkan tokoh-tokoh alim. Di sudut Kota Payakumbuh, dahulu ada seorang ulama yang sangat disegani, yaitu Syekh Damuri Angku Pandam, seorang ulama Tarekat Naqsyabandiyah dan Sammaniyah. Beliau lahir pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1978.
Untuk daerah Payakumbuh, khususnya di Balai Gadang, Koto Nan Gadang, nama beliau dulunya sangat dikenal oleh banyak orang. Kekhasyafan beliau sangat tajam, hingga tak jarang beliau mengetahui maksud kedatangan tamu sebelum mereka berbicara.
Pernah pula disebutkan, ketika Sungai atau Batang Agam airnya meluap, beliau hendak menyeberang menuju ladang di seberang sungai. Dengan sekejap mata, entah dengan cara apa, beliau berhasil melintasi sungai tersebut, membuat orang-orang di sekitarnya terheran-heran.
Syekh Damuri memperoleh ijazah langsung dari Maulana Syekh Mudo Abdul Qadim Belubus, dan beliau juga merupakan sahabat dekat Syekh Mukhtar Angku Tanjuang. Dalam penelusuran kali ini, banyak hal yang ditemukan, salah satunya: menemukan ijazah dari Maulana Syekh Mudo Abdul Qadim yang kondisinya kini cukup memprihatinkan karena dimakan usia.
Namun, tulisan itu masih bisa dibaca. Pada arsip ijazah yang tersimpan itu terdapat tanda tanganangsung dari Maulana Syekh Mudo Abdul Qadim ulama yang jadi buah bibir karena jasanya sampai hari ini di Luhak Limo Puluah, meski telah wafat 68 tahun lalu.
Sudutpayakumbuh.com juga berkesempatan berbincang dengan putra beliau, yaitu Buya Syafri Malin Bosa, yang kini berusia hampir genap 90 tahun. Beliau adalah sosok yang sangat tawadhu‘, sekaligus murid langsung dari Syekh H. Abdul Malik.
Bahkan beliau memperoleh ijazah dari Syekh H. Abdul Malik, suatu hal yang langka karena sebagian besar murid Syekh H. Abdul Malik telah berpulang. Melihat keadaan Buya Syafri yang masih sehat walafiat membuat hati saya lega. Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahkan kesehatan kepada beliau.
Bagi penziarah yang hendak berziarah atau yang mau bersilaturahmi bisa datang ke Balai Godang, Koto Nan Gadang, surau beliau berada tak jauh dari Balai Kerapatan Adat Nagari Koto Nan Gadang