PP PORDASI Dorong Pemprov Sumbar Bangun Arena Pacuan Kuda Berskala Internasional

Sumbar didorong untuk segera membangun arena pacuan kuda baru yang memenuhi skala standar internasional. Dorongan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI), Aryo PS Djojohadikusumo, saat menghadiri konferensi pers Indonesia’s Horse Racing Cup II (IHRC) di Lapangan Tenis Kubu Gadang, Payakumbuh, Minggu (28/9/2025) siang.

Aryo mengatakan saat ini belum ada satu pun lintasan pacuan kuda di Sumbar yang memenuhi syarat untuk menggelar kejuaraan berskala internasional.

“Untuk bertaraf internasional, ada jarak dan lebar sirkuit yang harus dipenuhi, termasuk spesifikasi khusus pada starting gate.Oleh karena itu, Sumatera Barat membutuhkan lapangan pacuan kuda yang baru.” ucapnya.

Aryo merinci bahwa arena pacuan bertaraf internasional harus memiliki lintasan minimal sepanjang 1.400 meter, dengan starting gate yang mampu menampung 12 hingga 20 ekor kuda. Selain itu, terdapat standar khusus terkait komposisi pasir dan tanah pada lintasan.

Dari delapan arena pacuan kuda yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar, Lapangan Pacuan Kuda Sawahlunto dinilai paling mendekati spesifikasi yang dibutuhkan.

Namun, fasilitas penunjang seperti akomodasi penginapan masih menjadi kendala utama untuk menyambut peserta dan pengunjung dari mancanegara.

Sementara itu, Lapangan Pacuan Kuda Kubu Gadang di Payakumbuh, yang menjadi lokasi perdana IHRC di luar Pulau Jawa, dinilai layak untuk menggelar event tingkat nasional.

Arena ini memiliki lintasan sepanjang 900 meter, namun masih belum memenuhi standar internasional.

Melihat potensi tersebut, Pordasi Pusat terus mendorong pembangunan arena baru yang memenuhi kriteria internasional di Sumbar.

Aryo juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Saya tadi pagi juga berbicara serius dengan Wakil Gubernur. Insyaallah, dalam waktu dekat akan kita umumkan di mana lokasi pembangunan. Untuk kejuaraan bertaraf internasional, dibutuhkan lintasan atau lapangan yang benar-benar baru,” ungkap Aryo.

Ia juga menyebutkan bahwa Kota Padang menjadi kandidat kuat karena memiliki akses transportasi udara yang mudah dari Jakarta maupun dari luar negeri.

“Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan Kementerian Pertahanan dan TNI terkait pemanfaatan lahan untuk pembangunan lintasan baru,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *