Categories Warta

Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Dampingi Petani Kakao Terapkan Good Agriculture Practice

Lima Puluh Kota — Dosen Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penerapan Good Agriculture Practice (GAP) untuk komoditas kakao. Kegiatan ini menggandeng Kelompok Tani Tunas Jaya yang berlokasi di Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pelatihan yang digelar pada Rabu, 17 September 2025 ini diikuti oleh anggota kelompok tani yang sebagian besar merupakan pembudidaya pemula. Para peserta sebelumnya telah menerima bantuan 3.000 bibit kakao yang bersumber dari dana pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota.

Ketua tim dosen, Dara Latifa, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu petani memahami teknik budidaya kakao yang baik, benar, dan berkelanjutan. Menurutnya, masih banyak petani pemula yang menanam kakao tanpa memperhatikan standar budidaya yang dianjurkan.

“Melalui penerapan GAP, kami berharap petani memiliki pengetahuan dan keterampilan agar produktivitas serta mutu hasil kakao dapat meningkat,” ujarnya.

Materi pelatihan berfokus pada aspek pemeliharaan tanaman, mulai dari teknik pemangkasan, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tidak hanya teori di kelas, peserta juga mengikuti praktik langsung di kebun agar lebih memahami penerapan teknik sesuai standar GAP.

Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Mediawati, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat bagi anggotanya yang sebagian besar baru mulai membudidayakan kakao.

“Pendampingan dari dosen PPNP membuka wawasan kami tentang cara menanam kakao yang baik. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar petani kakao di daerah kami makin mandiri dan menghasilkan biji berkualitas,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Pengelolaan Perkebunan PPNP menunjukkan komitmen nyata dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas petani di sektor perkebunan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Sumatera Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *