Hilmi Aufa Fajrin dan Bilqies Viora Vega, Siswa SMAN 2 Payakumbuh Raih Juara 2 Dalam Ajang FIKSI 2025

Hilmi Aufa Fajrin dan Bilqies Viora Vega, siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Payakumbuh berhasil meraih Juara II kategori Pengembangan Usaha Agribisnis, Agroteknologi, dan Kemaritiman dengan karya “Caba” dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025 di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta Selatan, serta di SMESCO Gedung Kementerian UMKM pada Rabu, (30/10/2025).

Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang diikuti sebanyak 176 tim yang lolos seleksi dari total 2.700 tim peserta dari seluruh Indonesia.

Kepada sudutpayakumbuh.com Hilmi menceritakan bagaimana awal mulanya mengikuti kompitisi ini.

“Awal persiapan kami dimulai pada tahun 2024, yang diawali dengan penelitian mengenai permasalahan lingkungan di sekitar kami. Setelah melakukan penelitian, kami menemukan adanya permasalahan berupa limbah pertanian, khususnya limbah kulit coklat atau kakao,” kata Hilmi saat dihubungi sudutpayakumbuh.com pada Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya limbah tersebut mampu mencemari lingkungan sekitar bahkan berpotensi merusak hasil panen para petani itu sendiri. Di sisi lain, hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya permasalahan kulit seperti dermatitis, yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia pada produk rumah tangga.

“Dari sinilah kami mulai meneliti lebih dalam tentang bagaimana cara mengolah limbah kulit kakao agar tidak mencemari lingkungan, sekaligus tetap mendukung kehidupan yang berkelanjutan,” ucap Hilmi.

Lebih lanjut dijelaskan, Bilqies bahwa dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa limbah kulit kakao mengandung antioksidan yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan kulit.

“Berdasarkan temuan ini, kami kemudian berinovasi untuk mengolah limbah kulit kakao menjadi sabun cuci rumah tangga yang ramah lingkungan, tanpa bahan kimia berbahaya, dan tetap lembut di kulit atau gentle,” ujar Bilqies

Menurutnya dalam kompetisi yang diikuti, penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek, yaitu karya ilmiah, video penjelasan, video teaser, produk yang dihasilkan, penjualan produk, presentasi produk, hingga expo atau pameran inovasi.

“Iya, yang dinilai banyak, mulai dari karya ilmiah, video penjelasan, video teaser, produk yang dihasilkan, presentasi produk, sampai pameran inovasi,” ucapnya.

Meskipun telah meraih prestasi yang sangat gemilang, Hilmi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SMA Negeri 2 Payakumbuh yang telah mensupport khususnya kepada Ibu Anita Anggraini dan Ibu Nursyiffa Azura selaku pembimbing dan pendamping yang telah membimbing dari berbagai aspek.

“Terima kasih kepada Wali Kota Payakumbuh, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada kami,” ujar Hilmi.

Begitupun dengan Bilqies, Ia berharap melalui penelitian dan inovasi yang telah dilakukan sejak 2024 ini, hasil karya tersebut tidak hanya menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

“Dari limbah kulit kakao yang sebelumnya dianggap tidak bernilai, kami berhasil mengolahnya menjadi produk sabun cuci rumah tangga yang ramah lingkungan, bebas bahan kimia, dan aman bagi kulit. Semoga inovasi ini dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *