Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) untuk keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Halaman depan Lapas Kelas IIB, Senin (13/10/2025).
Kalapas Kelas IIB Tanjung Pati, Elfiandi, mengatakan kegiatan ini sengaja dipusatkan di Halaman Luar Lapas, sebagai simbol keterbukaan dan kedekatan institusi Pemasyarakatan dengan masyarakat, sekaligus mewujudkan komitmen dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Keminimipas) berbeda dari kegiatan seremonial pada umumnya.
Menurutnya penyerahan paket Bansos berupa kebutuhan pokok ini dilaksanakan di area terbuka Lapas, yang memungkinkan interaksi yang lebih humanis dan transparan antara petugas Lapas dengan keluarga penerima bantuan.
“Tujuannya juga untuk menghilangkan sekat dan stigma, sekaligus menunjukkan bahwa kepedulian Lapas tidak hanya terbatas di balik jeruji, tetapi meluas hingga kepada keluarga WBP yang berada di luar,” ujar Kalapas
Ia juga menyebut jika kegiatan Bantuan Sosial ini merupakan wujud konkret implementasi dari Program Akselerasi Menteri, khususnya poin Empati dan Peduli Terhadap Masyarakat dan Lingkungan.
Dalam hal ini aksi cepat tanggap sangat selaras dengan filosofi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yaitu Hasil Terbaik (Dampak Sosial Positif) melalui penyaluran Bansos,
“Lapas berupaya mencapai hasil terbaik yaitu terciptanya hubungan harmonis antara Lapas dan masyarakat, serta terjaganya stabilitas sosial-ekonomi keluarga WBP. Kesejahteraan keluarga yang terjaga akan mendukung WBP dalam fokus menjalani pembinaan,” jelasnya.
Kemudian, Cepat (Responsif dan Tepat Sasaran) yang berarti penyerahan Bansos adalah bentuk respons cepat Lapas terhadap kebutuhan mendesak keluarga WBP.
Menurutnya penyerahan langsung dan tepat sasaran di halaman luar Lapas memastikan bantuan segera dimanfaatkan, memberikan dampak positif instan sesuai semangat PHTC.
“Dengan memadukan Program Akselerasi dan semangat PHTC, Lapas Kelas IIB Tanjung Pati menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan layanan Pemasyarakatan yang humanis, responsif, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh pihak yang terlibat dalam sistem pembinaan,” tutupnya.
