“Luak 50 Kembali ke Keluarga”
SudutPayakumbuh.com – Beberapa waktu lalu, dunia pendidikan Kota Payakumbuh digemparkan dengan kasus asusila yang dilakukan oleh pelajar salah satu sekolah yang ada di Payakumbuh. Berbagai persoalan lain yang dilakukan remaja dan generasi muda seperti narkoba dan tindakan kriminal juga seringkali melibatkan remaja baik sebagai pelau maupun sebagai objek.
Salah satu penyebabnya adalah minimnya pendidikan agama yang diberikan dan terbatasnya jam pelajaran agama di sekolah-sekolah, sehingga ajaran agama tersebut tidak mendarah daging dalam kehidupan mereka. Berangkat dari persoalan-persoalan tersebut, Yayasan Minang Peduli sebagai sebuah yayasan tempat berkumpulnya para perantau minang yang berasal dari Payakumbuh dan Lima Puluh Kota berinisiatif menggelar sebuah dialog interaktif.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan hari ini, Sabtu (19/3) di Aula Pertemuan SMKN 2 Kota Payakumbuh yang bekerjasama dengan Pemko Payakumbuh dan menghadirkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BNN Kota Payakumbuh, Polres Kota Payakumbuh dan Ustadz M. Elvi Syam,LC, MA sebagai pemateri dialog.
Pengurus YMP Pusat Muhammad Kadrial mengatakan kegiatan dialog interaktif ini akan menghadirkan narasumber secara bersamaan dan nantinya akan dipandu oleh moderator sehingga peserta dapat langsung berdiskusi dalam dialog interaktif yang mengangkat tema Luak 50 Kembali Ke Keluarga dalam Membangun Generasi Saleh, Cerdas dan Berprestasi,” kata Muhammad Kadrial.
Kegiatan ini sendiri menurutnya bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam membentuk karakter generasi penerus yang berakhlak mulia, memiliki mental dan tingkat pengendalian diri yang baik, harus melibatkan keluarga dalam proses pengasuhan dan pendidikan mereka yang sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
“Sebagai narasumbernya selain dari instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BNN Kota Payakumbuh, Polres Kota Payakumbuh juga ada dari Ustadz yaitu M. Elvi Syam,” kata Owner dan pimpinan Selatour ini.
Sri Kemala Sandi Yuanita dan Reno Awalul, panitia pelaksana kegiatan menjelaskan peserta yang dihadirkan dalam dialog interaktif ini berjumlah sebanyak 500 orang perwakilan dari Guru-Guru mulai dari PAUD hingga SMA, PKK, LKAAM, dan Bundo Kanduang. Selain dialog interaktif ini dikatakannya juga akan ada Training for Trainers (TFT) yang dilaksanakan selama 12 kali pertemuan pada Sabtu dan Minggu dalam rentang waktu bulan April hingga Desember.
“Untuk peserta TFT kita akan melakukan seleksi kepada 500 orang peserta yang ikut dan kita akan ambil 50 orang peserta terbaik yang nantinya akan kita rekomendasikan sebagai peserta dalam kegiatan lanjutan. Kemudian acara ini pun juga sebagai kegiatan sosial dan dakwah. Sehingga bagi masyarakat, para dermawan dan donatur atau pihak sponsor yang berniat membantu acara ini, dapat memberikan donasinya ke Rekening: 1310198807, a/n Reno Awalul Fithri, BSM Cabang Payakumbuh atau konfirmasi ke nomor kontak 085263336054,” ujar aktivis perempuan yang lebih dikenal dengan sapaan Bunda Ike ini.
Hal senada juga disampaikan Kabag Kesra Kota Payakumbuh Devitra yang dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana dalam acara dialog interaktif yang juga dihadiri oleh beberapa kepala daerah ini. Ia berharap kegiatan ini khususnya TFT akan melahirkan trainer handal yang memiliki keterampilan dan pengetahuan terkait pengasuhan anak.
“Sehingga trainer atau pelatih ini dapat memberikan penyadaran kepada orang tua akan peran penting mereka dalam mengasuh anak. Kemudian kita juga berharap mereka dapat mentransfer dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada orang tua mengenai pengasuhan yang patut agar menghasilkan anak-anak yang tumbuh secara benar dan baik”, katanya.
Sementara itu, Asisten II Pemko Payakumbuh Amriul Datuak Karayiang mengatakan pihak Pemko Payakumbuh sangat mendukung acara dialog interaktif ini dan memberikan apresiasi kepada para perantau yang tergabung dalam Yayasan Minang Peduli.
“Kita menekankan kepada panitia untuk lebih selektif dalam memilih calon peserta yang direkomendasikan untuk program lanjutan berupa TFT. Pilih calon peserta yang punya waktu, mau dan mampu untuk diamanahkan sebagai parenting trainers kedepannya” ujarnya menambahkan.
Kemudian secara terpisah Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Yusnita Riza Falepi berharap agar acara ini ada follow up-nya dan tidak hanya sekedar melaksanakan acara serta harus ada indikator keberhasilan yang jelas.
“Kepada seluruh SKPD dan Dinas terkait untuk dapat memaksimalkan kerjasamanya dengan YMP, agar segala yang menjadi tujuan kita dalam mengadakan Dialog Interaktif dan TFT selama satu tahun ke depan menjadi tepat sasaran dan memberikan hasil yang nyata” katanya. (rel)