Jihan Athaaya Alvinda, Jemaah Calon Haji Termuda (19th) Asal Kota Payakumbuh

Jemaah Calon Haji (JCH) Termuda Kota Payakumbuh atas nama Jihan Athaaya Alvinda (19th) dari Kecamatan Payakumbuh Barat akan mengikuti rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Sedangkan untuk JCH tertua atas nama Nurbaiti Bahar Darwis (86th) berasal dari Kecamatan Latina.

Untuk diketahui jumlah total keseluruhan jemaah calon haji Kota Payakumbuh yang berangkat pada musim haji 1446 H/2025 M sebanyak 194 orang.

Dari kloter 12 berangkat menuju Embarkasi Padang pada (23/5) berjumlah 174 orang, sedangkan kloter 15 berangkat menuju Embarkasi Padang (29/5) berjumlah 20 orang.

JCH Termuda Kota Payakumbuh, Jihan Athaaya Alvinda mengatakan perjalanannya hingga menuju Tanah Suci berawal dari menggantikan alm papanya, sehingga porsi ibadah haji dipindahkan ke Jihan dan hal ini disupport oleh keluarga, bahkan mamanya yang juga ikut berangkat ke Tanah Suci bersama Jihan.

“Awalnya karena gantiiin papa, porsinya dipindahin ke Jihan. Mama bilang karena jihan pesantren dulu kan, sebenarnya ada kakak di atas, tapi kenapa dilimpahin ke Jihan gara gara jihan dulunya pesantren, mungkin karena ada basicnya,” kata Jihan saat ditemui Sudutpayakumbuhcom di sela-sela acara Pelepasan JCH Payakumbuh di Balai Kota Payakumbuh, Aula Ngalau Indah, Senin (19/5/2025).

Mahasiswi Semester 2 Universitas Telkom Bandung ini juga menjelaskan terkait persiapan keberangkatannya sudah cukup matang, dari segi kelengkapan koper juga sudah 90 persen sehingga tinggal menyelesaikan finishing.

“Paling kesiapan mental, siap ga siap tapi harus siap. Terus fisik juga udah diusahain olahraga satu kali 2 hari, kayak jalan pagi dan lainnya,” ucapnya.

Tak hanya itu, meski belum berangkat namun Jihan sudah merasa degdegan dan semua keluarga, saudara kandung turut bangga, serta berikan support penuh, dan adik-adik juga bahagia karna bersedia gantiin porsi haji Alm papa.

“Berasa degdegannya kak, karena mikir kayak masih muda banget terus bersanding dengan ibuk bapak yang lebih senior, kayak merasa masih minimlah pengetahuan tentang ibadahnya tapi sebisa mungkin diupayain sejauh ini,” ujarnya.

Ia berharap nantinya di Tanah Suci bisa menjalankan ibadah haji dengan aman, kuat, lancar, dan bisa cocok terhadap lingkungan yang ada di Tanah Suci.

“Semoga di Tanah Suci bisa lancar, terus cocok dengan cuaca dan tempat, karna baru pertama kali. Semoga bisa cocok juga dengan lingkungan di sana dan terakhir bisa pulang ke tanah air dengan selamat sama mama,” tutupnya. (Laila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *