Categories Artikel Business News

Melihat Dapur Rakik Maco Milik Yanti yang Sudah Berdiri Selama 18 Tahun

Usaha Rakik Maco milik Yanti Marianti sudah berdiri selama 18 tahun. Sehari memproduksi rakik sebanyak 10 Kilogram atau sekarton tepung beras yang berisi 20 bungkus. 

“Usaha rakik ini sudah ada lamanya 18 tahun, biasanya yang diproduksi rakik maco, rakik kacang, kerupuk tempe dan bayam,” kata Yanti saat ditemui sudutpayakumbuh.com di kediamannya di Kelurahan Koto Panjang Payobasuang-Simpang Jaguang, Kamis (29/5/2025).

Yanti menjelaskan jika dikilas balik ke masa dulunya, usaha yang ia garapnya ini memiliki 7 orang anggota. Bagian penggorengan ada 3 orang dan 4 orang anggota bagian pengemasan,

“Karena COVID melanda waktu itu, terjadi kemerosotan turunnya permintaan dari konsumen yang udah langganan, hingga sekarang yang bekerja di bagian penggorengan hanya 2 orang dan pengemasan 1 orang,” ungkapnya.

Menurut Yanti untuk sekarang permintaan rakik dari Pasaman sekitar seminggu mengirim 700 bungkus, daerah Muaro bungo mengirim 100 bungkus semunggu, Bukittinggi sekali 15 hari mengirim 100 bungkus.

“Biasanya menjelang Idulfitri permintaan pesanan banyak, dan disusul dengan libur sekolah juga seperti itu,” katanya.

Dari segi pengolahan, Yanti menerangkan jika bahan adonan rakik ini sangat mudah, seperti Tepung beras dan tepung ubi dicampur, lalu bumbunya bawang putih yang diberi penyedap rasa, telur, pewarna makanan yang layak konsumsi.

“Ketahanan rakik bisa disimpan selama sebulan, untuk rakik maco satu plastik isinya 30 slice modalnya 10 ribu dan rakik kacang isinya 11 slice modalnya 10 ribu,” ujarnya.

Yanti berharap usaha yang ia kelola ini bisa berkembang lebih pesat lagi, semenjak COVID ketika itu produksi susah naiknya.

“Dulu omset kami sekitar sebulan 20 juta seminggu untuk satu kali jalan, dulu dapur ada 2. Tapi alhamdulillah sekarang dikit-dikit pelan-pelan mulai jual lagi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *