Mengenang Pak Sofian: Veteran Asal Jorong Kuranji, Nagari Guguak VIII Koto

Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan, Sudut Payakumbuh berkesempatan mengunjungi kediaman mendiang seorang veteran yang pernah ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan di Jorong Kuranji, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Di rumah sederhana itu, dulu tinggal seorang veteran bernama Sofian. Ia lahir pada tahun 1931 dan wafat pada tahun 2023. Semasa hidupnya, Sofian dikenal sebagai salah satu pejuang yang turut bertempur melawan Belanda pada masa Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada Desember 1948 itu.

Yan Sulastri (67), putri sulung almarhum, mengenang sosok ayahnya dengan penuh kebanggaan. “Bapak dulu orangnya sangat giat. Ketika Belanda masuk kembali ke Indonesia setelah kemerdekaan, beliau benar-benar berjuang bersama kawan-kawannya. Ada di antara mereka yang juga mendapat gelar veteran, ada pula yang tidak,” tuturnya kepada Sudut Payakumbuh saat ditemui di kediamannya Senin (10/11/25).

Yan juga bercerita bahwa ayahnya pernah melakukan gerilya di masa pendudukan Belanda. “Beliau pernah bilang kepada kami, dulu kalau bergerak harus merayap dengan siku supaya tidak terlihat oleh pasukan Belanda. Saat masa penjajahan Jepang pun beliau ikut terlibat. Di rumah ini dulu pernah dibuat ruang bawah tanah,” kenangnya.

Salah satu kisah menegangkan yang masih diingat Yan adalah ketika ayahnya bertarung bahaya dengan kolonial Belanda. “Ketika beliau lari ke arah Baruah di Kuranji ini, beliau bersama temannya, Mangkuto Basa, sempat merayap di sawah. Di tengah jalan mereka berpisah. Teman bapak diselamatkan oleh seorang anak kecil yang sedang menangguk ikan. Alhamdulillah, beliau berdua selamat waktu itu. Tapi di dekat Masjid Kuranji, ada teman beliau yang tertembak dan meninggal,” tuturnya pelan.

Yan juga mengenang kebiasaan ayahnya yang sering menyanyikan lagu-lagu Jepang dan lagi perjuangan di waktu senggang. “Beliau bisa berbahasa Jepang, kadang menyanyikan lagu-lagu Jepang di rumah. Kami anak-anaknya suka mendengarkan sambil tertawa,” ujarnya mengenang dengan senyum kembali tertawa mengingat.

Pada Juni 2020, di masa pandemi COVID-19, Brigadir Jenderal TNI Arief Gajah Mada yang kala itu menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja sempat berkunjung ke kediaman Pak Sofian di Jorong Kuranji. Dalam kunjungan itu, beliau secara simbolis menyerahkan rumah layak huni (RLH) kepada Pak Sofian, ditandai dengan prosesi pemotongan pita. Saat itu, sang veteran telah berusia 90 tahun.

Tiga tahun setelah momen bersejarah tersebut, tepat pada tahun 2023, Pak Sofian berpulang ke rahmatullah. Kepergiannya meninggalkan jejak perjuangan yang tak lekang oleh waktu. Kisah tentang seorang putra bangsa yang diam-diam berjuang dengan keberanian, dedikasi, dan cinta tanah air yang tulus dari pelosok Jorong Kuranji, Kab. Lima Puluh Kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *