Categories Warta

Mustafa, Putra Payakumbuh Dilantik Menteri Agama Jadi Kakan Kemenag Sumbar

Menteri Agama Nasaruddin Umar resmi melantik H. Mustafa, M.A. sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, Rabu, 12 November 2025. Upacara pelantikan berlangsung di Gedung Kemenag, Jakarta, bersama dua puluh pejabat lainnya.

Mustafa bukan sosok baru di lingkungan Kementerian Agama. Putra daerah asal Kelurahan Koto Panjang Dalam, ini lahir pada 5 Februari 1974. Ia tercatat merupakan alumni dari Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Koto Panjang Sekolah yang pernah menjadi tempat bermukim ulama besar, Syekh Mukhtar Angku Lakuang, tokoh PERTI yang disegani di masanya. Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah ia jalani pada (1987), berlanjut ke tingkat Madrasah Tsanawiyah (1991), lalu Madrasah Aliyah (1994).

Setamat Aliyah, Mustafa melanjutkan pendidikan ke IAIN Padang dan lulus pada 1998. Ia kemudian menuntaskan program pascasarjana di IAIN Imam Bonjol Padang pada 2010. Di masa kuliah, Mustafa menjalani hari-hari yang sederhana. Ia tinggal di Mushalla Teladan, Ampang Karang Gantiang, sambil menjadi garin dan guru mengaji anak-anak sekitar.

“Semasa kuliah di IAIN Imam Bonjol, saya menjadi garin dan tinggal di Mushalla Teladan, Ampang Karang Gantiang. Empat tahun saya di sana, menjaga, mengajar, dan belajar arti pengabdian,” ujarnya dikutip dari laman sumbar.kemenag.go.id.

Lulus kuliah, Mustafa memulai kariernya sebagai guru di MAN 3 Payakumbuh pada 1999. Ia diangkat sebagai CPNS tahun itu dan mengajar selama dua belas tahun. Di madrasah itulah ia menempuh masa pengabdian yang membentuk karakternya sebagai pendidik yang sabar dan bersahaja.

Perjalanan karier strukturalnya dimulai ketika ia dilantik sebagai Kepala Seksi Mapenda (Madrasah dan Pendidikan Agama Islam) Kemenag Kota Payakumbuh pada 5 Juli 2011. Dua tahun berselang, jabatan itu berganti nomenklatur menjadi Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) yang diembannya hingga 2017. Mustafa kemudian dipercaya menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha hingga 2020.

Kariernya terus menanjak. Pada 2023, ia dilantik sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Solok. Kini, di usia 51 tahun, Mustafa menapaki jabatan tertinggi di lingkungan Kementerian Agama Sumatra Barat.

Di kalangan rekan kerja, Mustafa dikenal rendah hati dan mudah didekati. Ia kerap turun langsung ke lapangan, berbincang dengan jajaran bawahannya, dan menjaga semangat kolegialitas di kantor.

Dalam kehidupan pribadi, Mustafa menikah dengan Nursofia dan dikaruniai tiga anak: M. Fakhri, Fairuza Khairun Nisa, dan M. Rafiq.

Kini, di ruang barunya di Kanwil Kemenag Sumbar, Mustafa membawa semangat yang sama seperti ketika menjadi garin di musala kecil Ampang Karang Gantiang: melayani dengan hati, mengabdi tanpa pamrih. Sebuah perjalanan panjang yang menandai kesinambungan antara ketulusan masa lalu dan tanggung jawab besar hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *