Categories Berita Sudut

Pemko Payakumbuh dan Balai POM Perkuat Keamanan Pangan Lewat Monev Program Nasional

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan, Rabu (13/8/2025), di Aula Kopay Dinas Kominfo Lantai 3 Balai Kota. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rapat advokasi yang telah digelar pada 30 April lalu dan kini memasuki tahap evaluasi hasil pelaksanaan.

Mewakili Wali Kota, Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Dafrul Pasi membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan bahwa sejak penetapan lokus intervensi di Kelurahan Tanjung Pauh, Pasar Ibuh, serta SMP dan SMA Negeri 2 Payakumbuh, program berjalan dengan berbagai kegiatan seperti bimtek, sosialisasi, pengawasan, hingga sertifikasi.

“Program ini kami harapkan tidak hanya meningkatkan kualitas keamanan pangan di wilayah terpilih, tetapi juga menjadi percontohan untuk kelurahan, sekolah, dan pasar lainnya di Payakumbuh,” ujar Dafrul. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas OPD dalam mendukung penilaian Kota Pangan Aman.

Kepala Balai POM Payakumbuh, Iswadi, menyampaikan bahwa program keamanan pangan ini merupakan inisiatif nasional untuk mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagaimana amanat UU Pangan No. 18 Tahun 2012. Tujuan utamanya adalah menjamin keamanan pangan pada seluruh rantai produksi dan konsumsi.

Iswadi memaparkan pentingnya memahami potensi bahaya dalam pangan, baik biologis, kimia, maupun fisik. Ia juga menyoroti lima pilar utama keamanan pangan, termasuk akurasi informasi, jaminan mutu, serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengawasan.

Hasil uji sampel pangan jajanan anak sekolah di SMP dan SMA Negeri 2 Payakumbuh menjadi sorotan positif. “Dari 49 sampel yang diuji, seluruhnya dinyatakan bebas dari zat berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanil yellow,” ungkap Iswadi.

Selain pengujian, terbentuk pula kader keamanan pangan di kelurahan yang aktif menyosialisasikan praktik konsumsi pangan sehat dan aman di lingkungan masing-masing. Kader ini menjadi ujung tombak edukasi keamanan pangan berbasis komunitas.

Pemko Payakumbuh berharap sinergi bersama Balai POM terus diperkuat dalam menurunkan angka stunting, menjaga kualitas konsumsi pangan masyarakat, dan mendorong UMKM pangan yang aman dan berdaya saing. Program ini juga dinilai mampu memberi efek ganda terhadap kesehatan dan perekonomian.

Kegiatan Monev ini turut dihadiri oleh Kepala OPD terkait, Camat Payakumbuh Barat, Lurah Tanjung Pauh, Kepala SMA dan SMP Negeri 2, serta perwakilan pelaku usaha. Semua pihak menyatakan komitmennya dalam memperluas manfaat program ke seluruh wilayah kota.

Dengan adanya program nasional ini, Payakumbuh menunjukkan keseriusannya menjadi kota yang tidak hanya aman secara pangan, tetapi juga sehat dan berdaya secara sosial ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *