Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan mempercepat program pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH). Untuk tahun 2025, sebanyak 92 unit rumah mendapatkan bantuan stimulan peningkatan kualitas hunian.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta di Aula Gedung Diklat Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Rabu (9/7/2025). Dari total 92 unit, sebanyak 73 rumah dibantu melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dengan nilai Rp30 juta per unit, sementara 19 unit lainnya berasal dari dana Baznas Kota Payakumbuh senilai Rp23 juta per rumah.
“Rumah layak adalah hak dasar masyarakat. Di sanalah nilai-nilai kehidupan tumbuh. Program ini menjadi prioritas kami dalam menciptakan kesejahteraan yang merata,” ujar Wako Zulmaeta. Ia menyebut program tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional Astacita Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sejak 2017 hingga 2024, Pemko Payakumbuh telah merehabilitasi 1.719 unit rumah tidak layak huni. Namun, berdasarkan data terbaru, masih tersisa 943 unit rumah warga yang belum tertangani. Zulmaeta memastikan pihaknya akan terus bekerja secara bertahap, adil, dan berkelanjutan dalam menangani persoalan RTLH.
Wako Zulmaeta juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk Baznas, perangkat kelurahan, dan masyarakat. Ia mengimbau para penerima agar menggunakan bantuan sesuai peruntukan, demi tercapainya hunian yang nyaman dan sehat. “Ini bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” tegasnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Payakumbuh, Marta Minanda, menegaskan bahwa seluruh tahapan program dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Mulai dari verifikasi, survei lapangan, hingga pelaksanaan teknis melibatkan unsur kelurahan dan tokoh masyarakat setempat.
“Bantuan ini bukan hanya soal fisik bangunan, tapi juga membawa harapan bagi warga untuk hidup lebih layak dan bermartabat,” kata Marta. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran program, termasuk jajaran kecamatan, kelurahan, dan tim teknis.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Plt. Asisten II Wal Asri, Plt. Kepala DP3AP2KB, para camat, perwakilan Baznas, lurah se-Kota Payakumbuh, serta para penerima manfaat. Pemko berharap melalui program ini, tidak ada lagi warga Payakumbuh yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.
