Puluhan dewan juri dan para guru pembimbing pelajar dari penjuru kabupaten hadir di SMAN 1 Harau untuk melaksanakan pembukaan dan menyaksikan penjurian FLS3N 2025 pada. Senin, (23/06/2025)

FLS3N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional) tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat kembali digelar, tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-5. Dipercaya sebagai tuan rumah karena letaknya yang strategis, SMAN 1 Harau memfasilitasi kegiatan pembukaan di ruang serbaguna.

“Kami telah menyediakan 15 ruang kelas untuk penjurian, mudah-mudahan semua nyaman di sini,” ucap Kepala SMAN 1 Harau Eli Marlina.

Tahun ini, FLS3N Kab. Limapuluh Kota diikuti oleh total 18 SMA/MA/SMK yang mendaftar, 17 dari SMA/SMK negeri dan hanya satu dari SMA Swasta, yaitu SMA Cahaya Islam. Sebanyak 127 karya dari 16 bidang lomba yang masuk akan beradu kreativitas, ekspresi, dan keberanian. Bersaing mulai dari seni musik, sastra, seni peran, hingga seni kriya.

Ketua MKKS SMA Kabupaten Limapuluh Kota, Drs. Masdal Fitri sekaligus Kepala SMAN 1 Lareh Sago Halaban dalam sambutannya mengatakan penjurian berpedoman kepada juknis FLS3N 2025 dari pusat.

Ia pun menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba tahunan, melainkan ruang bersama untuk melahirkan bibit-bibit seni daerah Limapuluh Kota.

“Yang juara nanti, itu adalah anak kita bersama, hasil kita bersama. Mereka bukan hanya mewakili sekolahnya, tapi seluruh Limapuluh Kota,” ujarnya.

Kasi SMK Cabdin Wilayah IV, Iyus, M.Eng mengingatkan bahwa lomba adalah bagian dari pendidikan, bukan sekadar kompetisi.

“Hasil penting, tapi lebih penting lagi proses membentuk karakter, kejujuran, sportivitas, dan keterampilan,” tutupnya.