Rol’in Billiard And Cafe menggelar Tournament Olahraga Billiard Piala Bergilir Wali Kota Payakumbuh Seri 1 di Rumah Billiard Rol’in Billiard (sebelah Kantor DPRD Kota Payakumbuh) pada 21-22 Mei 2025.
Iven ini diikuti sebanyak 104 orang atlet billiard se-Kota Payakumbuh. Untuk kategori pria sebanyak 80 peserta dan kategori wanita sebanyak 24 peserta.
Turut hadir dalam peresmian ini, Kapolres Dandim 03/06, Ketua Koni dan jajaran, Kadisparpora, Perangkat Kelurahan, Ketua RT/RW, Owner Billiard se-Kota Payakumbuh, Pebilliard se-Kota Payakumbuh,Kepala OPD Payakumbuh.
Ketua Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Cabang Kota Payakumbuh, Hadiatul Rahmat mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Zulmaeta karena bagaimana gengsinya olahraga ialah ketika Wali Kotanya datang pada kegitan hari ini.
“Kita memang berfikir kenapa olahraga biliard didiskreditkan oleh orang-orang dan kita ingin buktikan, rumah billiard di kota Payakumbuh sampai jam 12 malam bukanya dan tidak ada judi,” katanya pada Rabu(21/5)
Ia juga menyebutkan jika billiard di Payakumbuh ini memiliki brandingnya sendiri yaitu Billiard Tanpa Judi.
“Kedepannya semoga ini tidak jadi maindset buruk lagi oleh orang-orang di lingkungan sekitar. Kita buktikan hari ini, Ini sebuah ajang prestasi karena yakin kawan ahli biliard adalah ahli strategi,” ujarnya.
Owner Rol’in Billiard And Cafe Payakumbuh Fadjrin Z mengatakan Iven ini juga berawal dari ketika membuka Ribian Sport Show sehingga lahirlah Rumah Billiard Rol’in Billiard di Payakumbuh.
“Semoga dengan hadirnya rumah billiard Rol’in ini menjadi wadah Positif bagi masyarakat yang datang yang ingin bermain Billiar, gak cuma itu bisa nantinya membangkitkan semangat yang lebih besar lagi dalam berkompetisi di Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta sekaligus meresmikan turnament Olahraga Billiard Piala Bergilir Wali Kota Payakumbuh Seri 1 dalam sambutannya mengatakan kegiatan turnament ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan atlet billiard.
“Mudah-mudahan kita berkomitmen selalu bahwa billiar bukan arena judi dan tempat negatif, dan komit juga tutup pukul 12 malam sesuai Perda kita,” ujarnya.
Wako juga turut mengapresiasi olahraga billiar yang ada di Payakumbuh. Menurutnya dengan mengedepankan tagline Billiard Tanpa Judi atau olahraga yang jauh dari judi bisa berdampak baik seperti para pemain mampu berkonsentrasi dengan baik, lalu meningkatkan devisa dalam bisnis, dan lainnya.
“Semoga iven ini terus berlanjut, bergilir ke rumah billiar lainnya tiap tiga bulan sekali,” tutupnya. (Laila)