Sejak empat tahun lalu, Anesa Fitria Afni (30) sudah mempelajari dunia melukis secara otodidak melalui berbagai platform digital, Ia memang tidak memiliki background pendidikan seni secara formal, namun karena menyenangi dunia lukis, lahirlah bakat tersebut melalui jemari yang sudah diasah bertahun-tahun.
“Saya tidak memiliki background pendidikan seni secara formal, saya adalah seorang ASN dengan latar belakang pendidikan bidan,” kata Anesa saat diwawancarai sudutpayakumbuh.com pada Jumat (4/7/2025).
Kepada sudutpayakumbuh.com Anesa yang berdomisili di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menceritakan proses panjang yang ia lalui dalam dunia melukis hingga menjadikannya mentor dalam Painting Workshop yang ia garap sendiri.
Tepat di tahun 2023, setiap membagikan konten lukis di media sosialnya, Anesa kerap menerima banyak permintaan dari netizen untuk membuka kursus private dan grup kelas lukis.
Akhirnya ia mencoba untuk memenuhi permintaan tersebut dengan membuka kelas melukis dengan genre Pop Up atau satu kali pertemuan usai lebaran.
“Lalu di 2024 juga kembali buka satu kelas setelah lebaran. Beberapa waktu lalu, karena senang outdoor/live painting di cafe-cafe, ada tawaran langsung dari beberapa cafe untuk mengisi workshop sebagai positive movement di cafe mereka,” ungkap Anesa
Anesa pun akhirnya mempertimbangkan tawaran tersebut, sehingga memutuskan memilih Cafe De La Jadi yang memiliki ambience sesuai dengan suasana painting yang ia harapkan.

Meski sudah membuka Painting Workshop, sampai sekarang buah hati dari pasangan Alm. Afdhal dan Salmi ini juga masih banyak mempelajari model style painting lainnya.
“Sampai sekarang juga masih banyak belajar style painting, tapi fokus dan ketertarikan saya adalah pada landscape painting dengan Aliran Post Impressionist dan Semi-Realist, dan itu saya sangat terinspirasi dari berbagai lukisan Van Gogh, Monet, dan Frida Kahlo,” ujar Anesa
Berdasarkan penjelasan dari Anesa, Painting Workshop Class ini dibagi menjadi dua kelompok kelas yaitu dewasa dan anak-anak (dibawah 12 tahun). Jika ada yang ingin mengikuti bisa melakukan pendaftaran melalui admin NesaArtsStudio di WhatsApp.
“Kemudian untuk pemilihan gambar dilakukan sesuai tema yang saya angkat di setiap pertemuan. Tema tersebut dipilih secara acak dan terus berbeda di setiap pertemuannya, seperti night Scenery/Aurora Painting, Ghibli-Style Painting, Romantic Raining Painting, Realistic Animals Painting,” ujarnya.

Dalam perjalanan hidupnya yang bermottokan salah satu prasa Life has no limitations except the one you make, baginya melukis adalah salah satu hobi dan passion. Ada banyak sekali kebahagiaan dan kepuasan tersendiri dari mulai mempersiapkan, proses, hingga hasilnya.
Sehingga hal itu menjadikan orientasinya bukan hanya lukisan yang indah tapi kesenangan dalam mengulik berbagai lukisan serta proses munculnya ide. Ketika itu semua bisa dinikmati oleh diri sendiri dan orang banyak dalam berbagai karya, kepuasan itu menjadi lebih besar lagi.
“Untuk berkarir dalam dunia seni lukis, saya tidak memiliki ambisi apapun. Untuk sementara waktu, saya masih ingin terus belajar berbagai jenis lukisan dan sedikit berbagi kesenangan saya dengan banyak orang melalui kelas lukis,” ujarnya.
Anesa merupakan lulusan DIII Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes Negeri Padang dan DIV Kebidanan Terapan di Poltekkes Kemenkes Negeri Padang, dan kini ia ditugaskan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, dengan segala kesibukannya menjadi bidan, melukis ialah hal yang paling menyenangkan mengisi kesehariannya.

Ketika sudutpayakumbuh.com menanyakan perihal strugglenya di dunia painting ini, ia hanya menjawab tidak mengalaminya karena melukis adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
“Karena ini adalah hobi, saya hanya menyesuaikan dengan waktu yang saya miliki dan tidak memaksakannya, jika waktu dan ide sedang tidak ada. Hobi haruslah menyenangkan dan memberikan energi, bukan memberatkan pikiran,” terangnya.
Meski bergelut di dunia lukis ini sudah memasuki tahun kelima, banyak sekali impian yang ingin diwujudkan Anesa ke depannya dan tentunya ia ingin lebih memperkaya diri dengan berbagai literature seni dan menghadiri lebih banyak Painting Exhibition.
“Tahun lalu baru sempat menghadiri Painting Immersive Exhibition Van Gogh di Jakarta. Semoga segera ada Immersive Exhibition Monet, Salvador Dali atau Frida Kahlo,” ujarnya.
Tak hanya beraktifitas dalam dunia lukis, selain aktif bekerja sebagai ASN bidan, ia juga merupakan pelatih bersertifikasi untuk Prenatal Gentle Yoga di Klinik Kirana Payakumbuh. Kemudian sesekali mengisi kuliah Pakar Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Padang.
“Sekarang sedang gemas craft, jadi juga giat membuat berbagai produk seni lainnya seperti beads, bunga dari kawat bulu, bag charm, embroidery, lukisan botol. Saya juga senang berkebun dan memasak. Semua kegiatan tersebut secara aktif di bagikan di berbagai sosial media,” tutupnya.