Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota secara resmi menggelar Pameran atau Gelar Karya Batik Gambir resmi di Gedung IPHI, Tanjung Pati, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kamis (23/10/2025).
Mengangkat tema “Pelestarian Budaya Batik Gambir Sebagai Wujud Akulturasi, Akselerasi dan Eksplorasi Budaya Batik di Sumbar”, pameran ini menyuguhkan berbagai ragam acara seperti Workshop Membatik, Fashion Show dan Aneka Produk Batik Gambir, lalu Sosialisasi Terbuka oleh Empat Pemateri.
Owner Batik Gambir sekaligus Ketua Pelaksana, Erni Setiyaningsih, mengatakan sebanyak 100 karya batik gambir dari peserta pelatihan dan 10 karya batik raham dari pembatik se-Sumbar hadir dalam pameran yang dibuka dari pukul 13.00 WIB-18.00 WIB.
“10 batik dengan motif terbaru itu temanya tentang kebudayaan dan 100 orang peserta itu belajar membuat batik, jadi mereka pemula belum, pernah pernah belajar batik dan tertarik membatik di rumah produksi batik gambir langsing. Bertahap, 1 minggu ada 20 orang yang ikut, jadi selama lima minggu dan inilah Ini hasil karya mereka,” ungkap Erni
Erni juga menjelaskan bahwa membuat batik gambir itu menggunakan pewarnaan alam gambir itu sendiri. Namun, tidak hanya itu, juga ada dari bahan sintetis dengan asli batik tulis.
“Itu intinya, tapi kita gak cuma buat dari gambir aja, juga ada bahan sintetis, namun asli batik tulis. Bedanya dari yang lain bisa dilihat segi pewarnaannya karena produk tenun kita menggunakan gambir,” jelasnya
Menurut Erni tantangan memproduksi barik gambir ialah pasar dan dunia digital, itu yang sedang dihadapi dan berupaya untuk belajar mengenai hal itu.
“Setelah iven 1 tahun ini, projek 1 tahun ini kita akan HKI apa yang telah dibuat ini, kita terbitkan HKInya. Berharap kepada Pemda Lima Puluh Kota kepada pemda 50 kota untuk menggunakan produk lokal batik gambir di kesehariannya, supaya masyarakat kita bangga juga terhadap hasil produknya sendiri,” tutup Erni.
