Alya Lawindo sempatkan diri bertandang ke Desa Wisata Kampuang Sarugo setelah sebelumnya menyambangi Desa Terindah di Nagari Pariangan.
Alya Lawindo merupakan gadis minang yang lahir dan besar di Amerika Serikat dan kini Pulang Kampuang serta mengunjungi tempat wisata di Sumatera Barat.
Di Lima Puluh Kota, tujuannya adalah Kampuang Saribu Rumah Gonjong (Sarugo) yang mernah menyabet Juara 2 Kampung Adat Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia dan Juara 4 Anugerah Desa Wisata Indonesia ini.
Kampuang Sarugo ini pun juga merupakan salah satu Desa Wisata yang menjadi binaan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Alya Lawindo datang ke Kampuang Sarugo bersama tim pendamping dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang di pimpin langsung oleh Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Mochammad Abdi, DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Sumatera Barat yang diwakili oleh Bidang Humas Johanes Parianto.
Wakil Rektor III UM Sumbar Mochammad Abdi mengatakan setelah beberapa destinasi di Sumbar, kedatangan Alya ke Kabupaten Limapuluh Kota juga merupakan bagian dari program yang di susun oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dalam rangka mendukung program pemerintah Propinsi Sumatera Barat dalam menggerakkan pariwisata Sumatera Barat Pasca Pandemi dan tahun kunjungan wisata 2023 melalui program Visit Beautiful West Sumatera 2023.
“Sebelumnya Alya juga kita ajak berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan di Lima Puluh Kota Alya mengunjungi Desa Wisata Saribu Gonjong atau Kampuang Sarugo dan Perkebunan Jeruk di Baruah Gunuang bersama Bapak Bupati Limapuluh Kota,” katanya.
Mochammad Abdi menambahkan bahwa dirinya bersama civitas akademika UM Sumbar menyambut hangat kedatangan Alya ke Sumatera Barat dalam rangka Pulang Kampuang.
“Alya ini merupakan gadih minang yang lahir dan besar di Washington, Amerika Serikat, dimana kedua orang tua Alya berasal dari ranah minang serta di Amerika Alya tercatat sebagai mahasiswa di American University program Studi Hubungan Internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Alya Lawindo mengatakan dirinya sejak kecil sudah diperkenalkan oleh kedua orang tuanya dengan budaya minang sehingga ia pun menjadi pegiat seni dan budaya minang di Amerika melalui sanggar seni Rumah Gadang USA yang didirikan oleh kedua orang tuanya.
“Saya sangat tertarik dengan berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat yang telah di kunjungi karena pemandangan yang indah, udara yang sejuk, masyarakat yang ramah, serta makanan nya yang semua enak-enak,” kata Alya.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga sangat terkesan dengan semua yang dirasakannya di Ranah Minang karena hal tersebut tidak didapatkannya di Amerika.
“Kampuang Sarugo sangat menarik, udaranya dingin, semalam di Kampuang Sarugo menjadi kenangan tersendiri bagi saya,” ujar Alya yang juga beraktifitas sebagai guru mengaji di Madrasah IMAMM Center Amerika Serikat tersebut.
Secara terpisah, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin mengucapkan selamat datang kepada Alya dan sangat mengapresiasi kedatangannya ke Kabupaten Limapuluh Kota.
“Limapuluh kota memiliki destinasi wisata yang sangat beragam, ada Lembah Harau, Kelok Sambilan, Kampuang Sarugo, Kapalo Banda dan semoga Alya dapat menikmatinya,” kata Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.
Bupati juga berharap setelah berkunjung ke Lima Puluh Kota maka alya dapat mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota setelah kembali ke Washington DC atau USA.