Bawaslu 50 Kota lakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif serta Launching Jarimu Awasi Pemilu pada Selasa 14 Februari di Ruang Pertemuan Hotel Mangkuto.
Ketua Panitia Mellia Rahmi mengatakan kegiatan Bawaslu 50 Kota ini dihadiri sebanyak 70 peserta dari berbagai lembaga yang bertujuan sebagai simbol kesiapan pengawasan Pemilu, penguatan dan aspek pengawasan hubungan antarlembaga partisipatif, penguatan antara hubungan antarlembaga dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas.
“Melalui aspek partisipatif Bawaslu perlu mendorong keterlibatan masyarakat dalam aspek persiapan dan pengawasan ini. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan aspek pencegahan Pemilu, rangkaian acara ini mulai dar Launching Jarimu Awasi Pemilu, Launching Posko Hak Pilih dan Penandatanganan Deklarasi pemilu,” ujarnya.
Senada dengan itu Ketua Kwarcab 0307 Gerakan Pramuka Kabupaten Lima Puluh Kota Zulhikmi mengatakan gerakan pramuka ikut berpartisiapasi dalam pengawasan pemilu tahun 2024 nanti karena melihat begitu penting peran generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam Pemilu 2024.
“Semoga nantinya amanah, tadi Ketua Kwarcap Gerakan Pramuka dan Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sudah menandatangani MOU dan kerja sama terkait pengawasan partisipatif dari jajaran pramuka kabupaten lima puluh kota,” katanya.
Menurutnya gerakan pramuka bisa membentuk karakter, menumbuhkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan membina kesehatan jasmani dan rohani serta bisa ikut berpartisipatif dalam pembangunan bangsa negara yang tercantum dalam Satya Dharma Pramuka.
Sementara itu, Ketua Bawaslu 50 Kota Yoriza Asra dalam sambutannya juga mengatakan sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kwarcab Gerakan Pramuka 0307.
“Ini merupakan program dari kami yang harus menjalin komunikasi dengan banyak pihak, salah satunya dengan Kwarcab gerakan pramuka 50 kota, terbentuk komitmen untuk melakukan pengawasan partisipatif serta sudah banyak melakukan tahapan salah satunya membentuk jajaran adhoc di tingkat kecamatan sebanyak 39 orang Panwaslu,” ujarnya.
Kemudian Yoriza juga menjelaskan bahwa Bawaslu 50 Kota juga menciptakan aplikasi Jarimu Awasi Pemilu pada moment satu tahun sebelum pemungutan suara Pemilu 2024, dimana aplikasi ini mewadahi komunitas untuk partisipatif dan saling berbagi informasi pada pengawasan Pemilu yang akan dilaksanakan.
“Nanti dalam aplikasi ini ada ruang percakapan yang di mana sahabat Bawaslu yang sudah bergabung dapat melakukan percakapan dalam forum dan juga disediakan bagi Parpol serta ada ruang Bawaslu update, galeri dokumentasi dari pusat sampai tingkat desa, dan ruang pengaduan terhadap konten media sosial yang mengandung dugaan pelanggaran Pemilu,” kata Ketua Bawaslu 50 Kota.
Ia pun juga mengajak semua pihak melalui forum tersebut untuk bersama-sama mendaftar di aplikasi ini karena semua elemen masyarakat bisa bergabung dalam aplikasi ini dan untuk Posko kawal hak pilih ini sudah tersebar di kantor Bawaslu di semua tingkatan,” tambahnya.
Secara terpisah, Bupati lima Puluh Kota dalam hal ini diwakili oleh Joni Amir mengatakan perlu sekali adanya pengawasan sebelum pemilu 2024 ini karena jika tidak diawasi akan terjadi permasalahan-permasalahan yang membuat resah masyarakat sehingga tidak berjalan kondusif.
“Keterlibatan kita dalam pengawasan Pemilu ini sangat penting, sehingga nantinya berjalan dengan baik, Mari kita bersama-sama,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan Pembacaan Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegrasi oleh Ismet Aljannata yang mengatakan mewujudkan Pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kedua, berkomitmen mendukung Pemilu aman, tertib, damai, berintegrasi, tanpa hoaxs, ujaran kebencian, politik sara, dan politik uang.
“Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” kata Ismet yang diikuti oleh seluruh peserta acara.