Tenun Balai Panjang merupakan salah satu kerajinan khas Kota Payakumbuh dan Sentra Tenun Balai Panjang merupakan perwujudan dari adanya Kampung Tenun Balai Panjang yang sudah beroperasi sejak Oktober 2017.
Dimana saat ini Sentra Tenun Balai Panjang membutuhkan generasi-generasi baru pengrajin yang memiliki keinginan menjalankan usaha di bidang tenun.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Kelompok sekaligus Pengelola Tenun Balai Panjang Efendi yang mengatakan sulitnya mendapatkan pengrajin baru di Balai Panjang khususnya, apalagi harapan terbesarnya adalah bisa mengcover pesanan-pesanan yang masuk ke Sentra.
Menurutnya itu yang paling mempengaruhi secara psikis dan segala macamnya karena tidak mampu memenuhi permintaan yang masuk sehingga berujung stuck dalam hal tersebut.
“Cuma sampai saat ini keinginan untuk ke arah sana masih agak kurang sih di kalangan muda mudi. Mungkin karena pengaruh dari prosesnya yang lumayan rumit atau karena ini sejenis pekerjaan tradisional dan pekerjaan lama yang mungkin anak millenial sekarang agak kurang familiar gitu,” katanya saat ditemui sudutpayakumbuh.com di ruangan Sentra Tenun Balai Panjang pada Selasa 2 Mei 2023.
Efendi menjelaskan dengan adanya Sentra Tenun Balai Panjang pengrajin digabungkan di satu wadah ini memiliki dua sistem kerja seperti ada yang bekerja di rumah masing-masing atau home industry dan ada yang berpusat di home sentra.
“Untuk saat ini kisaran pengrajinnya ada 30 orang terbagi dua, kalau di Sentra ini kita ada sekitar 15 pengrajin yang setiap hari bekerja secara rutin di sini,” ujarnya.
Tak hanya itu dalam sistem produksinya biasanya pengrajin memproduksi perlembar, di dalam perlembar itu bisa dikerjakan maksimal satu hari atau paling lambar dua hari. Menurut Efendi untuk satu lembar dengan ukuran lebarnya 1 meter dan panjangnya 2,8 meter, Itu untuk ukuran standar atau yang biasa dikerjakan pengrajin di Sentra.
“Yang dikeluarkan dalam bentuk gambaran kain bahan untuk pembuatan kemeja, atau baju kurung, atau apapunlah yang bisa didesain bahan yang sudah kita buat tersebut karena kalau desain baju itu gak terbatas ya bentuk dan modalnya tergantung para konsumen atau desainer memanfaatkan produk yang kita hasilkan,” ujarnya.