Pasca kebakaran Pertokoan Pasar Blok Barat Kota Payakumbuh pada Selasa (26/8) lalu yang menyebabkan segala aktivitas pedagang terhenti total. Pemerintah Kota Payakumbuh telah mencari berbagai solusi terkait hal ini.
Tempat relokasi kios telah ditetapkan oleh Pemko yang berada di sepanjang Jalan Sutan Usman, Belakang Pos Polisi, dan di halaman Rumah Dinas Lama Kantor Bupati.
Meskipun lokasi kios pedagang sudah ditetapkan, Pemerintah Kota tidak memiliki uang yang cukup untuk membangun tempat Relokasi bagi ratusan pedagang yang jadi korban kebakaran.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda dihadapan anggota DPR-RI, Andre Rosiade dan Staf Kementrian ATR/BPN, Rezka Oktoberia yang melakukan kunjungan ke Posko dan Lokasi Kebakaran mengatakan jika saat ini Pemerintah Daerah hanya mempunyai dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp788 juta, sementara biaya pembangunan untuk tempat relokasi ditiga titik cukup besar.
Sehingga dana atau bantuan dari berbagai pihak yang diterima di Posko Bencana Kebakaran Pasar Payakumbuh, dan telah diserahkan ke BAZNAS Kota Payakumbuh mencapai Rp800 juta direncanakan akan dipergunakan untuk membuat tempat relokasi.
”Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) kita hanya Rp788 juta, sementara untuk membangun tempat Relokasi pedagang korban kebakaran pasar Payakumbuh tidak cukup dana, kita rencanakan akan menggunakan uang sumbangan yang telah diterima,” ucap Rida pada Senin (8/9/2025).
Ia juga menyebut jika kebakaran yang melanda Pasar Blok Barat Payakumbuh itu menghanguskan sebanyak 552 toko, lapak dan Palung dengan kerugian dari bencana itu diperkirakan mencapai Rp115 M.
”Ada sekitar 552 toko, lapak dan Palung yang terdampak kebakaran dengan kerugian sekitar Rp. 115 M. Kita siap beberapa tempat relokasi,” tutupnya.
