Bukit Batu Manda, yang terletak di Jorong Belubus, Kenagarian Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, merupakan destinasi wisata yang menghadirkan panorama alam luar biasa sekaligus menyimpan misteri yang membuatnya semakin memesona untuk dijelajahi.
Masyarakat setempat menyebutnya Bukik Parasi. Selain pesona alamnya, Bukit Batu Manda dikenal berkat tebing batu unik yang menghiasi puncaknya, disertai legenda magis yang dipercayai turun-temurun. Keunikan inilah yang membuatnya berbeda dari bukit lain di Sumatra Barat.
Sejak memasuki kawasan Belubus, pengunjung disambut panorama lembah hijau yang menanjak, dihiasi perbukitan menjulang bak dinding alam raksasa. Dari kejauhan, pepohonan berbaur dengan birunya langit, menghadirkan harmoni alam yang menenangkan jiwa. Nuansa ini menjadikan perjalanan menuju Batu Manda sebagai pengalaman yang penuh kesejukan dan kesan mendalam.
Belubus bukan hanya menyajikan pesona bukit. Daerah ini juga memiliki wisata menhir megalitikum, Danau Luak Rawang, serta Surau Tobiang yang di sana terdapat makam ulama besar Syekh Mudo Abdul Qadim (w.1957) sekaligus menambah nilai sejarah dan spiritual bagi wisatawan.
Puncak Bukit Batu Manda menjadi daya tarik utama. Tebing batu raksasa berdiri kokoh, menghadirkan lanskap alami yang terjaga. Tempat ini menjadi incaran fotografer dan pecinta alam, sebab setiap sudutnya menyuguhkan pemandangan dramatis nan eksotis. Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk meresapi keheningan dan ketenangan yang ditawarkan puncak bukit tersebut.
Dengan cahaya mentari yang menyinari bebatuan, pemandangan semakin hidup. Wisatawan kerap menjadikan batu besar di puncak sebagai titik berpose, sambil menikmati bentangan alam hijau yang seolah tiada akhir. Bukit Batu Manda pun menjadi surga kecil bagi mereka yang mendambakan foto Instagramable sekaligus momen reflektif.
Fauzan Azima, Kepala Jorong Belubus, ketika ditemui pada Sabtu (20/9/25), menuturkan bahwa Batu Manda adalah aset besar bagi nagari. ”Ini adalah suatu potensi besar yang ada di negeri kita, sangat patut dilestarikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, supaya alam kita ikut terjaga, dan kunjungan wisata menjadi lebih baik dan terkoordinasi dengan baik sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Kepala Jorong yang juga dikenal sebagai pemain randai itu menambahkan, “Kami berharap kepada masyarakat yang terkait, untuk dapat menjaga wisata alam kita ini, agar para pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah dapat menikmati suasana yang asri, sejuk, dan bersih.”
Untuk mencapai puncak, wisatawan sendiri harus menapaki jalur menanjak. Perjalanan mungkin melelahkan, tetapi setiap langkah diiringi udara pegunungan yang segar serta panorama yang menawan. Pada akhirnya, semua rasa lelah terbayar lunas oleh pemandangan spektakuler dari ketinggian.
Sebagai ikon Nagari Sungai Talang, Bukit Batu Manda layak disebut destinasi wajib bagi pecinta alam dan fotografi. Keindahan lembah hijau, tebing batu eksotis, serta sentuhan nuansa magis membuatnya lebih dari sekadar tempat wisata: ia adalah ruang pertemuan antara keindahan alam, budaya, dan spiritualitas masyarakat.
Ketika ditanya mengenai harapan terhadap pemerintah daerah, Fauzan kembali menuturkan, “Kami berharap Pemda bisa memberikan fasilitas yang cocok untuk Batu Manda ini, memberikan pelatihan atau penyuluhan akan pentingnya menjaga lingkungan wisata, serta membantu meningkatkan perhatian publik, baik dalam negeri maupun mancanegara. Semoga ke depannya tempat wisata kita ini menjadi lebih baik dan terstruktur dengan baik.” tutup Kepala Jorong yang juga alumnus STIT Payakumbuh itu.