
SudutPayakumbuh – PT Semen Padang adakan Pelatihan SEO dan Social Media dengan acara “SParing on Journalism” untuk wartawan Kota Padang. Kegiatan yang digelar di Wisma Indarung, Rabu (27/7/2022) tersebut dibuka oleh Direktur Keuangan dan Umum Oktoweri.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri berkompeten, yakni Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati yang menjelaskan tentang profil perusahaan Semen Padang.
Kemudian Muhammad Irfan dari Digital Haluan memaparkan tentang strategi pengelolaan media sosial dan Rizki Hidayat dari CTO katasumbar.com tentang mengoptimasi media online melalui SEO
Oktoweri mengatakan, kegiatan SParing dilaksanakan oleh Semen Padang dalam rangka meningkatkan kapasitas wartawan Sumatera Barat dalam membuat berita yang benar dan cepat.
Apalagi ditekankan Oktoweri, saat ini wartawan harus melek dengan teknologi. Sehingga wartawan harus terus mengupgrade kemampuan yang dimiliki, agar tidak ketinggalan dengan kompetitor.
Ditempat yang sama, Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Iskandar Zulkarnain Lubis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media di Sumatera Barat, yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga preusahaan berjalan dengan lancar dan tersosialisasi dengan baik
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati dalam kesempatan tersebut memaparkan profil perusahaan PT Semen Padang. Sehingga masyarakat menjadi lebih mengenal perusahaan semen tertua di Indonesia ini dengan baik.
Ia menjelaskan bahwa PT Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia.
“Total kapasitas produksi PT Semen Padang adalah 8.900.000 ton / tahun dengan rincian sebagai berikut Pabrik Indarung II = 860.000 ton / tahun, Pabrik Indarung III = 720.000 ton / tahun,” katanya.
Selanjutnya Pabrik Indarung IV = 1.920.000 ton / tahun, Pabrik Indarung V = 3.000.000 ton / tahun, Pabrik Indarung VI = 1.500.000 ton / tahun, dan Cement Mill Dumai = 900.000 ton / tahun.
“Pabrik Indarung I dinonaktifkan sejak bulan Oktober 1999, dengan pertimbangan efisiensi dan polusi, karena pabrik yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 masih menggunakan proses basah,” ujarnya
Menurutnya Semen Padang memproduksi 8,9 juta ton per tahun dari lima pabrik yang masih berproduksi dan inti bisnis perusahaan produksi semen, klinker dan hasil tambang. Semen Padang dalam menjalankan perusahaan memiliki prinsi 3P, yakni profit, people dan planet.
Sementara itu, untuk proses produksi semen dikatakan Nur Anita bisa melalui beberapa tahapan. Menurutnya, secara garis besar proses produksi semen melalui 5 tahapan, yaitu:
Dalam Proses kering, penggilingan bahan di Raw Mill udara panas dialirkan dari tanur putar (Kiln) sehingga dihasilkan Raw Mix dengan kandungan air <1% Setelah menjalani proses homogenisasi, Raw Mix dibakar di Tanur putar (kiln) dengan bahan bakar batu bara. Hasil pembakaran adalah berupa butiran hitam yang disebut terak/klinker.
Proses selanjutnya adalah penggilingan akhir klinker di tromol semen (Cement Mill) dengan menambahkan sejumlah gypsum dengan perbandingan tertentu. Hasil dari penggilingan akhir ini adalah semen yang siap untuk kepasaran (dalam kemasan kantong/curah).
Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen Portland Pozzoland SNI 15-0302-2004 dan ASTM C 595 M-05 s. Dapat digunakan secara luas seperti:
Info Payakumbuh dan Sekitarnya Terupdate hanya di Sudutpayakumbuh.com