SUDUTPAYAKUMBUH – Tidak pernah terpikirkan bagi pasangan suami istri, Emidar Yulianto (46) dan Mahdalona (44 tahun) yang harus rutin berobat ke rumah sakit. Tepatnya pada tahun 2012, Mahdalona harus menerima kenyataan pahit bahwa suaminya diketahui mengidap leukimia.

Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Leukemia sendiri dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.

Hal ini lah yang dialami suaminya Emidar Yulianto sejak 8 tahun terakhir. Untuk biaya pengobatan rutin yang dibutuhkan, ia memprediksi harus menghabiskan puluhan juta agar suaminya dapat berobat.

“Alhamdulillah, BPJS Kesehatan saya telah aktif sejak 2011 sehingga untuk pengobatan sendiri banyak yang terbantu oleh adanya BPJS Kesehatan yang saya dapatkan dari pemerintah,” kata Mahdalona yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang bersama suaminya di Kawasan Koto Nan Ampek, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.

Ia menceritakan bahwa tahun 2014, suaminya harus dirawat di RSUP M. Djamil Padang. Kemudian juga harus melakukan pengobatan rutin dan ia bersyukur biaya-biaya dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan yang kini menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS)

“Sampai sekarang sebenarnya harus melakukan berobat rutin dan untungnya dengan adanya BPJS semuanya jadi terbantu, baik itu kemoterapi, obat-obatan, dan biaya berobat anak-anak ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” kata ibu tiga orang anak ini.