Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten III Amriul Datuak Karayian. Pembukaan ini sendiri ditandai dengan pemukulan bedug pencanagan 20 Kelurahan bersinar didampingi oleh Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Khasril Arifin, Kepala BNN Kota Payakumbuh Sarminal dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh .
Amriul mengatakan Kelurahan Bersinar adalah salah satu upaya dalam pencegahan dan penanganan narkoba ditingkat kelurahan yang dikelola secara mandiri oleh pemerintah bersama dengan masyarakat. Dimana tujuannya menciptakan aman dan tertib bagi masyarakat sehingga bersih dari penyalahgunaan narkoba.
“Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pencanangan 20 Kelurahan Bersinar dan dengan adanya kelurahan bersinar ini merupakan langkah awal untuk membersihkan kelurahan dan masyarakat dari bahaya narkoba . Kemudian besar harapan kita kelurahan lain juga dapat mengikuti langkah awal membersihkan kelurahan dari bahaya narkoba ,” kata Amriul.
Adapun 20 kelurahan bersinar yang mengikuti pencanangan ini adalah Kelurahan Ibuh, Kelurahan Koto Tangah, Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Kelurahan Seberang Betung, Kelurahan Parit Rantang, Kelurahan Parak Batuang, Kelurahan Padang Karambia, Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, dan Kelurahan Payobasung. Kemudian juga ada Kelurahan Tiakar, Kelurahan Sicincin, Kelurahan Parik Muko Aia, Kelurahan Koto Panjang Dalam, Kelurahan Koto Panjang Padang, Kelurahan Napar, Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Kelurahan Balai Tongah Koto, Kelurahan Kotokociak Kubu Tapakrajo, dan Kelurahan Kapalo Koto Dibalai.
“20 kelurahan bersinar ini merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan narkoba agar tercipta kondisi aman dan tertib bagi masyarakat serta diharapkan dapat terwujud kelurahan-kelurahan bersinar selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Khasril Arifin mengatakan sangat bangga dengan adanya kegiatan pencanangan 20 Kelurahan bersinar. Sebab dikatakannya selama menjadi Kepala BNN Provinsi, kegiatan ini adalah yang pertama kali diadakan dan BNN mencatat persoalan narkotika di indonesia memerlukan perhatian dan kewaspadaan secara terus menerus dari seluruh elemen.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan BNN secara periodik setiap 3 tahun, Angka prevalensi terhadap narkotika mulai tahun 2011 sampai 2019 terjadi penurunan yang cukup signifikan, Dimana tahun 2011 pada angka 2,23% dan tahun 2019 pada angka 1,80%. Acara ini membuat saya bangga dan kita berharap pencanagan kelurahan bersinar yang dilakukan oleh Kota Payakumbuh juga dapat diikuti oleh Kota dan Kabupaten lainnya khususnya yang berada di Sumatera Bara. Sehingga seluruh elemen dapat berperan penting dalam menumpas peredaran narkoba yang dapat merusak generasi penerus bangsa,” katanya.