Categories Warta

Festival Pamenan Anak Nagari Digelar di Payakumbuh, Disbud Sumbar: Angkat Kembali Seni dan Kuliner Tradisi

Festival Pamenan Anak Nagari 2022 segura digelar pada 8 hingga 9 Desember 2022, di Agam Jua Cafe Kota Payakumbuh.

Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  mengatakan Festival Pamenan Anak Nagari 2022 ini bertujuan untuk mengangkat kembali seni dan kuliner tradisional Minangkabau

Kepala Bidang (Kabid) Seni Budaya dan Dimplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar Husin Daruhan mengatakan Festival Pamenan Anak Nagari 2022 ini digelar karena dalam beberapa tahun terakhir permainan seni anak nagari hingga kuliner tradisional Minangkabau terpinggirkan.

Berangkat dari kondisi tersebut, Dinas Kebudayaan Sumbar berinisiatif mengangkat Festival Pemenan Anak Nagari di Kota Payakumbuh selama dua hari.

“Jadi ini merupakan momentum membangkitkan batang terandam, untuk seni dan makanan tradisional Minangkabau untuk lebih dikenal lebih luas” katanya Selasa 6 Desember 2022 jelang Festival Pamenan Anak Nagari 2022.

Dia menjelaskan pada rangkaian Festival Pamenan Anak Nagari 2022 akan ada perkenalan seni permainan anak nagari, serta cara memasak makanan khas Minangkabau khususnya pada Luhak Limapuluh. Makanan yang ditampilkan pada festival itu jarang ditemui di pasaran jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan datang pada acara tersebut.

Dia merincikan, peserta yang akan ambil bagian pada perhelatan Festival Pamenan Anak Nagari 2022 mayoritas dari Luhak Limapuluh, dimana untuk seni tradisional ada penampilan Talempong Pacik dari Kelurahan Aua Kuniang, tambua kreasi Sanggar Bina Muda dari Kelurahan Sungai Durian, Rabab Darek dari Kelurahan Payobasuang dan ada penampilan seni yang lainya di Payakumbuh pada tanggal 8 Desember 2022.

“Untuk pameran kuliner pada hari yang sama, menampilkan Lomang Tapai, Gulai Itiak dalam botuang dan Lamang, Karabu Baluik, Karabu Maco dan Bongko, Randang Lawuak Tumbuak, Lopek, Batiah dan kuliner tradisional lainya,” katanya.

Kemudian pada tanggal 9 Desember 2022 dikatakannmya akan ada penampilan seni tradisional Tari Podang dari Kelurahan Koto Nan Godang, Silek Harimau Kelurahan Koto Panjang Limbosi, hingga Talempong Pacik Koto Nan IV.

“Untuk kuliner akan ada Kariang Pisang, Randang Talua dan Lamang Geleng hingga kuliner tradisional lainya,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Seni Budaya dan Dimplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar.

Sementara itu kurator seni Buya Zuari Abdullah mengatakan bahwa Festival Pemenan Anak Nagari merupakan upaya untuk mengukur kembali eksistensi Kebudayaan Minangkabau dikalangan generasi muda.

Didalam rangkaian Festival Pamenan Anak Nagari, bisa dilihat bagaimana keseriusan mereka dalam mengikuti pameran termasuk unsur lainya seperti ninik mamak hingga bundo kanduang.

“Selain mengukur eksistensi Budaya Minangkabau, festival tersebut merupakan wadah untuk mengangkat kembali seni dan kuliner lokal,” katanya.

Dia mengatakan, banyak tokoh-tokoh Minangkabau yang resah terhadap hilangnya marwah ketokohan yang berangkat dari nilai-nilai budaya, termasuk Ketua DPRD Sumbar Supardi.

“Kedepan diharapkan Budaya Minangkabau bisa aerangkat kembali sebagai potensi daerah,” ujar Buya Zuari Abdullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *