Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 di Agam Jua Art & Culture Cafe pada Rabu, 08 Mei 2024. Kota Payakumbuh kembali terpilih menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Ketua Komisi Informasi Sumbar, Kesbangpol Payakumbuh, Wakil Ketua Komisioner Komisi Informasi Sumbar, Kadis Komunikasi, Informatika dan Statistik Sumbar, Direktur PDAM Kota Payakumbuh, Karang Taruna Payakumbuh, KNPI Payakumbuh, dan Organisasi Kepemudaan.
Ketua Panitia Baralek Gadang KIP, Ilham Fadil dalam laporan acaranya menyebutkan ini merupakan kegiatan ketiga yang diadakan di Kota Payakumbuh dengan tema keterbukaan informasi publik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan tujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait informasi.
“Dalam kegiatan kini yang terlibat sebanyak 150 orang peserta,” katanya.
Komisioner Komisi Informasi Sumbar yang diwakili oleh Rizwandi mengatakan kegiatan ini turut didukung oleh Diskominfo Sumbar yang sebelumnya telah mengadakan kegiatan Launching Duta Keterbukaan Informasi Publik di Lima Kabupaten kota. Duta ini bertujuan sebagai penyambung edukasi keterbukaan Informasi Publik.
“Hari ini kami mensosialisasikan terkait keterbukaan informasi publik, mudah-mudahan kegiatan ini jadi edukasi kepada kita tentang pentingnya keterbukaan informasi publik di tengah masyarakat,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pj Wako Payakumbuh yang diwakili Kesbangpol Payakumbuh, Dipa Surya Persada menyampaikan turut mengapresiasi Komisi Informasi Sumbar dan Pemko Payakumbuh mengucapkan terimakasih.
Ia berharap kegiatan baralek gadang berjalan baik, aman, lancar dan terus terlaksana untuk keempat, kelima, keenam dan seterusnya di Kota Payakumbuh.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, KIP itu penting dalam mewujudkan good komponen sehingga masyarakat bisa mengambil kebijakan. Apa-apa yang kita rencanakan hendaknya bisa terealisasi dengan baik,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi sekaligus membuka acara juga mengatakan bagaimana keterbukaan informasi publik bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengakses seluruh informasi.
Kemudian ia juga menjelaskan terkait persoalan-persoalan yang ada di Payakumbuh mulai dari UMKM, perceraian, kemiskinan, dan lainnya.
Menurutnya Payakumbuh adalah kota transit tempat orang singgah. Oleh karena itu, ini harus dijadikan dari kota transit menjadi kota tujuan.
“Caranya lewat ciri khas budaya kita yang tidak dimiliki oleh orang lain. salah satunya terkait persoalan UMKM. Kita bawa ke event PRJ, besok ada saya bawa sebanyak 18 UMKM, semoga ini bisa membuka peluang mereka untuk lebih baik. Nanti akan ada tiga boots kita sewa. Semoga dan mari kita membangun Sumbar dengan lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan penyampaian sosialisasi materi terkait keterbukaan informasi publik oleh beberapa narasumber yang hadir.