Categories Warta

Peringatan Hari Bumi XL Axiata – KKP Bersihkan Pantai dan Sosialisasi Aplikasi Laut Nusantara

SudutPayakumbuh.com – Peringati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) gelar acara bersih-bersih pantai Mertasari, Sanur, Bali, Senin 22 April 2019. Acara tersebut bekerjasama dengan Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan beberapa Dinas Kementrian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, civitas akademis dan komunitas pecinta lingkungan serta nelayan sekitar 150 orang. Turut hadir dalam acara ini Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) I Nyoman Radiarta dan Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim.

Mochamad Imam Mualim mengatakan sangat bangga karena dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam memperingati Hari Bumi bersama masyarakat Bali membersihkan pantai Sanur. Isu sampah yang mengotori perairan laut termasuk pantai, terutama plastik, juga menjadi perhatian dan kekhawatiran XL Axiata karena bisa mengancam kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat.

“Kami berharap akan bisa lebih aktif lagi dalam ikut menanggulangi isu sampah ini. Salah satunya dengan memasukkan ke dalam agenda XL Axiata melalui program Laut Nusantara. Dimana program tersebut dalam jangka panjang akan diarahkan untuk mendukung visi pelestarian ekologi laut dan akan ada fitur-fitur yang mendukung upaya pelestarian lingkungan di laut,” kata Group Head XL Axiata East Region.

Semua itu dikatakannya bisa dimanfaatkan bukan saja oleh para nelayan, namun juga masyarakat luas melalui aplikasi Laut Nusantara. Bersamaan dengan program bersih-bersih pantai, ia menjelaskan bahwa di lokasi dan waktu yang sama, XL Axiata juga kembali meluncurkan dan mensosialisasikan program Laut Nusantara fase yang kedua.

“Pada program sosialisasi ini tim dari XL Axiata mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan. Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari pemanfaatan teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja dan salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit dari Badan Riset dan Observasi Laut (BROL) mampu memberikan data-data ini,” ujar Mochamad Imam Mualim

Lebih lanjut, Mochamad Imam Mualim mengatakan ada beberapa tambahan fitur di fase kedua tersebut, yaitu navigasi yang lebih kompleks dimana fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih jalur penangkapan ke beberapa titik dan langsung mendapatkan informasi mengenai jarak, waktu tempuh dan kebutuhan bahan bakar sesuai rencana. Kemudian fitur feedback untuk menginformasikan kondisi dititik tangkapan sesuai rencana awal apakah sesuai atau tidak.

“Ada juga fitur informasi kondisi laut ter-update, ditunjukkan dengan pesan yang muncul berisi data titik koordinat, arah angin, kecepatan angin dan tinggi gelombang. Dengan tambahan fitur ini, diharapkan para nelayan / pengguna aplikasi dapat terbantu dari sisi tangkapan dan keselamatan secara lebih maksimal,” katanya.

Pelatihan ini sendiri diikuti oleh tidak kurang dari 75 orang nelayan dari wilayah Denpasar dan berharap pengetahuan dan materi edukasi yang sudah diberikan selanjutnya bisa diteruskan kepada warga nelayan lainnya. Pada kesempatan tersebut, PT XL Axiata juga menyerahkan donasi paket smartphone yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data dan telpon selama 1 bulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *