Ghanim Al Muftah, pria berusia 20 tahun yang ditunjuk sebagai ambassador FIFA World Cup 2022 menjadi pelantun ayat suci Al Quran pada opening ceremony Piala Dunia FIFA Qatar bersama dengan aktor senior Morgan Freeman, Ghanim membacakan ayat 13 Surat Al Hujurat di Stadion Al Bayt pada Minggu, 20 November 2022.
Ghanim Al Muftah mengidap penyakit langka dengan nama Caudal Regression Syndrome (CRS) sejak lahir. Dipilih menjadi Duta Piala Dunia 2022 karena kegigihannya melawan penyakit yang diidapnya.
Lalu apa itu Caudal Regression Syndrome (CRS) yang diidap oleh Ghanim Al Muftah? Melansir dari Cleveland ClinicCaudal Regression Syndrome adalah suatu kondisi yang mempengaruhi bagaimana bagian bawah tubuh bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim,
Kondisi ini menargetkan tulang, sistem ginjal, dan saluran pencernaan anak. Anak-anak yang didiagnosis dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan buang air kecil dan buang air besar. Kondisi ini dapat memengaruhi bayi baru lahir seperti punggung bawah, kaki, saluran kemih, saluran pencernaan, dan alat kelamin.
Caudal Regression Syndrome dapat menyerang siapa saja, memengaruhi 1- 2 dari setiap 100.000 bayi baru lahir di seluruh dunia. CRS ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir dari orang tua yang menderita diabetes, yang memengaruhi 1 dari 350 bayi baru lahir.
Gejala Sistem Rangka yang dapat memengaruhi perkembangan tulang anak, antara lain:
Bayi dengan tulang terbelakang di kakinya yang disebabkan oleh sindrom ini mungkin memiliki sikap tidak teratur yang dapat memengaruhi cara mereka berjalan. Ini dapat mencakup:
Gejala Organ yang dapat mempengaruhi perkembangan dan fungsi sistem ginjal, pencernaan, dan saluran kemih anak. Gejala ini meliputi:
Media Informasi Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat "Creative Independent Media - Ada Berita, Ada Cerita"
Info Payakumbuh dan Sekitarnya Terupdate hanya di Sudutpayakumbuh.com
Jangan Tampilkan Lagi