Indahnya Bendungan Embung Baboy di Situjuah, Kabupaten Limapuluh Kota

Banyak hal yang saya fahami bermula pada hal-hal yang bersifat visual, itu tentunya membuat saya susah membayangkan hal yang tidak tampak. Lah, jadi curhat? hahaha. Kira-kira karena salah satu alasan itu mengapa saya menyukai seni fotografi, kamera membantu saya merealisasikan refleksi mata dan imajinasi menjadi satu karya yang juga bisa dinikmati oleh orang banyak.

Tempat yang saya kunjungi sekarang ini merupakan salah satu tempat yang saya sukai, karena tempat ini seperti pernah saya imajinasikan sebelumnya . Seperti sungai dengan air yang begitu tenang lengkap dengan wana hijau pekatnya kemudian beberapa pohon besar menghiasi sungai ini baik ditengah maupun ditepinya. Sembari saya mengelilingi dengan perahu ,tenang sekali…hanya sekali beberapa suara binatang seperti burung dan serangga bisa saya dengar dengan jelas. Peacefull!ya…damai sekali. Bahkan terkadang saya dengan mudah tertidur jika membayangkan tempat seperti itu.

Surprise!Tempat itu ternyata sangat dekat dengan saya…bermula dari ajakan seorang teman SD yang berdomisili di Payakumbuh untuk mengunjungi suatu bendungan di daerah sekitaran sana. Akhirnya saya dapat melihat langsung dengan mata kepala tempat yang pernah saya imajinasikan sewaktu kecil. Nama tempatnya Embung Baboy terletak di daerah Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari ,Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebenarnya tempat ini merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten 50 Kota untuk pengaturan air di daerah tersebut,tepatnya biasa kita sebut dengan bendungan.

Nah bagaimana mencapai tempat ini? Biaya ? serta medan yang akan ditempuh? Karena saya berangkat dari Bukittinggi kami tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai tempat ini. Berikut keterangan singkat petunjuk jalan jika kamu menggunakan transportasi sepeda motor.

Dari Bukittinggi menuju arah Payakumbuh,tepat simpang Ngalau belok kanan ( agar lebih mudah kamu juga akan dibantu dengan plank penunjuk jalan) lurus saja sampai ketemu simpang tiga kemudian belok kanan,dari simpang kira 10 km menyusuri jalan yang masih aspal hingga sampai di SMA N Situjuah.

Nah dari SMA tersebut masuk simpang kecil sebelah kiri, dari sini kita akan menyusuri jalan yang masih dicor semen namun masih terdapat beberapa lubang. Ikuti saja jalur jalan tersebut,hingga ketemu simpang 3 belok kanan. Bermula dari sana, jalan yang akan kita tempuh adalah jalan kerikil karena jalan ini seperti masih dalam perbaikan saya sarankan untuk tidak melakukan perjalanan dimusim hujan karena jalan tanah yang lebar serta tanjakan yang lumayan terjal akan sangat menyulitkan apalagi kamu yang berencana menggunakan motor matic.

Tapi jangan begitu khawatir perjanan sulit itu akan segera hilang dengan hadiah yang akan diterima ketika menyusuri bendungan ini.

Setibanya di lokasi kamu akan melihat sungai kecil yang begitu tenang. Jujur saya ketika baru tiba, saya kecewa karena dengan track yang lumayan susah bagi saya ternyata hanya disuguhi dengan sungai kecil yang bisa saya temui di banyak tempat .Eits! Sudzon emang tidak boleh ya? Perkiraan saya salah besar.

Saya dan beberapa teman berkeputusan untuk tidak berlama-lama melepas penat. Kami menyewa satu perahu untuk kami semua,kebetulan hari itu kami berlima sedang perahu bisa memuat maksimal 8 orang. Kami sepakat membayar satu perahu seharga Rp 40.000 antar jemput.

Saya phobia perahu karena tidak pandai berenang, namun rugi jika memperturutkan ketakutan. Kabar gembiranya kami juga tidak dikenakan tiket masuk dan biaya parkir kemudian tempatnya bersih juga bebas dari pungutan liar.

Memulai penelusuran sungai,kami serentak terdiam beberapa detik seolah setuju dengan suasana tenang yang disuguhkan Situjuah, namun terdiam beberapa detik tidak bertahan lama karena ternyata kita tidak tahan pura-pura tegar dengan ketakutan sama air hahahaa. Sebenarnya penelusuran sungai ini tidak begitu memakan waktu yang lama hanya membutuhkan waktu 30 menit pulang pergi. Walapun hanya sebentar saya dapatkan quality time, ditambah lagi ketika itu hanya beberapa pengunjung yang kami temui jadi tidak begitu ramai.

Disaat penelusuran kamu akan disuguhkan view genangan air berwarna hijau yang begitu tenang, kami sempat berfikir “bagaimana jika ada buaya di dalam sana?”ah…kata yang punya perahu sih,aman-aman aja. Karena ini bukan sungai alami jadi tidak heran ditengah-tengah bendungan kamu dapat melihat pohon besar tumbuh ditengah-tengah sungai. Suasana hening disini juga bias bikin kamu cepat ngantuk…hahah

Perjalanan pulang kami putuskan untuk singgah kesebuah tempat makan masih di daerah Situjuah. Tempat ini saya rekomendasikan sekali untuk kamu yang suka masakan kampung dengan harga yang terjangkau serta tempat makan brasa seperti rumah sendiri. Nama tempat makannya Rumah makan Talua Barendo Uni Farida. Rumah makan ini juga dekat dengan mesjid atau kamu juga bisa shalat disini sembari menunggu pesanan makanan datang. Masakan apa saja yang bisa dinikmati disini bisa dilihat gambar diatas.

Harga untuk makanan disini bisa kamu lihat distruck pembayaran saya. Karena kami beerlima jadi pake system share cost agar lebih murah dan efektif. Perjalanan explore Payakumbuh kami masih disambung dengan objek selanjutnya KAPALO BANDA, insyaAllah akan saya tulisakan pada tulisan berikutnya.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini ,semoga bermanfaat.